Sunday, October 17, 2010

Sikat Chievo, Milan Ke Puncak Klasemen

Robinho mencetak gol pertamanya sejak mengenakan jersey Milan di ajang resmi.


Ujung tombak AC Milan Alexandre Pato tampil sebagai bintang Rossoneri setelah dua golnya turut memastikan kemenangan 3-1 atas Chievo dalam lanjutan Serie A Italia di San Siro, Minggu [17/10] dinihari WIB.

Kemenangan atas Chievo ini setidaknya membuat Milan melambung ke puncak klasemen sementara dengan nilai 14 dari tujuh pertandingan. Milan unggul selisih satu angka dari Lazio yang kini berada di posisi kedua.

Perubahan di puncak klasemen masih bisa terjadi menanti pertandingan malam ini, ketika Lazio bertandang ke markas Bari.

Pertandingan antara Milan dan Chievo juga disaksikan Mano Manezes. Pelatih Brasil ini ingin melihat performa pemain tim Samba yang tampil di laga ini, Pato, Thiago Silva, Ronaldinho, dan Robinho.

Laga ini juga menjadi istimewa bagi Robinho. Pasalnya, ujung tombak tersebut akhirnya mampu menciptakan gol pertamanya bagi Milan di kompetisi resmi. Robinho
mencetak gol ketiga bagi Milan saat injury time.
Kendati bakal menghadapi Real Madrid di Liga Champions pada pertengahan pekan nanti, pelatih Massimiliano Allegri tetap menurunkan skuad terbaiknya. Allegri tidak mau menghilangkan kesempatan bagi Milan naik ke puncak klasemen sementara hilang.

Menghadapi tim spesialis serangan balik itu, Milan langsung melakukan tekanan ke pertahanan Chievo. Pato sudah menguji Stefano Sorrentino ketika laga belum berjalan satu menit.

Milan akhirnya unggul lebih dulu pada menit ke-18 ketika tendangan voli kaki kanan Pato menjebol gawang Sorrentino usai menerima umpan matang dari Zlatan Ibrahimovic.

Tuan rumah yang sudah mengantisipasi strategi serangan balik lawan sempat kecolongan ketika Kevin Constant yang lepas dari kawalan pemain belakang pada menit ke-30. Namun kecemerlangan Christian Abbiati mementahkan peluang emas Chievo tersebut.

Milan langsung melakukan respon dengan serangan cepat ke pertahanan Chievo. Pato dan Ibrahimovic menjadi momok bagi lini belakang tim Keledai. Berawal dari tendangan bebas Ibrahimovic, Pato yang menyambut bola untuk kali kedua menaklukkan Sorrentino.

Pato nyaris mencetak hat-trick pada pertandingan ini. Tapi tendangannya menjelang babak pertama selesai berhasil ditepis Sorrentino. Skor 2-0 untuk keunggulan Milan bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Allegri menarik keluar Pato dan memasukkan Robinho untuk memberi kesempatan kepada Si Bebek beristirahat, agar siap diturunkan melawan Madrid. Milan tetap menguasai permainan.
Namun serangan balik Chievo kali ini gagal diantisipasi Milan. Pada menit ke-70, Chievo memperkecil ketertinggalan lewat Sergio Pellesier. Tandukan Pellesier sempat membentur badan Ibrahimovic, sehingga Abbiati dibuat tak berdaya membendung bola yang berubah arah.

Robinho akhirnya mencetak gol pertamanya bagi Rossoneri, sekaligus memastikan kemenangan Milan menjadi 3-1 saat injury time setelah menyambut umpan Ronaldinho.

Sumber: Goal

Saturday, October 9, 2010

Jepang Gasak Argentina Di Ujicoba

Jepang tampil sebagai pemenang dalam laga ujicoba di Saitama saat menjamu Argentina.

Japan v Argentina,Gabriel Heinze and Shinji 
Okazaki(Getty Images) Jepang memuaskan pendukungnya di Saitama setelah dinihari tadi mampu menundukkan Argentina 1-0.

Hasil tersebut cukup spesial bagi Alberto Zaccheroni, yang menjadikan laga ini menjadi debutnya menangani Jepang.

Hebatnya lagi, kemenangan Jepang ini dicatat melawan tim Argentina yang berkekuatan penuh, termasuk Lionel Messi, Carlos Tevez dan Diego Milito.

Adalah Shinji Okazaki yang membawa Jepang menang di laga ini setelah sontekannya menyambut bola rebound tendangan Makoto Hasebe di menit 19 yang bisa dimentahkan kiper Romero.

Jepang juga mengakhiri catatan buruk mereka melawan tim Amerika Selatan sejak 2004. Dalam enam laga ujicoba sebelumnya, Jepang selalu kalah.

Kemenangan ini juga menjadi yang pertama diraih Jepang melawan tim yang masuk dalam sepuluh besar rangking FIFA sejak April 2004. Kemenangan terakhir Jepang adalah saat mereka melawan Republik Ceko di laga ujicoba.





Sumber: Goal

Ibrahimovic Rekomendasikan Remaja Swedia Ke Milan

 Sebuah kisah unik terjadi di pekarangan rumah Zlatan Ibrahimovic.


Zlatan Ibrahimovic - Milan (Getty Images) Dari sebuah pengamatan singkat, Zlatan Ibrahimovic mengangkat telepon dan menghubungi AC Milan tentang calon pemain berbakat yang ditemukan di halaman rumahnya sendiri.

Kejadian seperti mimpi ini terjadi di pekarangan rumah Ibra di Malmo, Swedia. Diam-diam sang striker mengamati aksi putra Gisli Kristjansson yang masih remaja bernama Erik, yang sedang memain-mainkan bola. Gisli adalah aristek yang sedang membantu merenovasi mansion milik Ibra di kota kelahirannya.

Terkesan dengan hasil pengamatannya, Ibra memanggil Erik dan berkata, "Bagaimana jika engkau coba masuk Milan?".

Hal ini diceritakan Gisli belakangan kepada laman berita Swedia, The Local. Awalnya keluarga Kristjansson itu mengira Ibra bercanda. Sampai Ibra bersikeras mengatakan dia tidak sedang bercanda, ayah dan anak itu masih tak percaya.

"Seperti mimpi. Saya agak gugup, tapi sepakbola adalah hidup Erik dan sebagai seorang ayah, saya tak mungkin bilang tidak untuk kemungkinan seperti ini," tukas Kristjansson senior.

Kontan saja Erik menggiatkan latihannya supaya mampu memikat perhatian pemantau bakat Milan.

"Sesi latihan kami berlangsung seperti pertandingan dengan tempo sangat tinggi. Saya sedang belajar terus. Lihat saja seperti apa hasilnya nanti. Saya harap saya bertahan di sana," ujar remaja berusia 16 tahun itu kepada Sydsvenskan.

"Saya seorang sayap, tapi saya juga bisa bermain di posisi lain. Tidak apa-apa banyak berlari karena paru-paru saya kuat!"

"Sepakbola adalah hidup saya dan ini kesempatan sekali seumur hidup. Saya tak mempercayainya letika Zlatan bilang saya bisa berangkat ke sana. Meski belum mengubah apapun, saya berharap dapat memperoleh banyak pengalaman dan mudah-mudahan ada klub yang berminat. Tujuan saya adalah menekuni karier sejauh mungkin di dunia sepakbola."




Sumber: Goal

Suarez Beri Masukan Untuk Bek Timnas

Striker Uruguay ini menilai pemain belakang timnas senior disiplin pada babak pertama.

2010 Dünya Kupası: Luis Suarez (Uruguay) Ujung tombak Uruguay Luis Suarez mengaku cukup kesulitan untuk menjebol gawang timnas senior saat la Celeste menggilas Indonesia 7-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat [8/110] malam WIB.

Suarez mencetak hat-trick di laga ini pada menit ke-43, 54, dan 70. Setelah sempat mendapat kesulitan, Suarez akhirnya memecahkan rasa penasarannya menjelang babak pertama berakhir.

“Lini pertahanan Indonesia cukup bagus di babak pertama. Saya sempat kesulitan, karena mereka bermain disiplin. Tapi di babak kedua Indonesia bermain terbuka, sehingga pertahanan menjadi longgar,” ungkap Suarez.

Dalam kesempatan itu, Suarez juga memberikan masukkan kepada pemain belakang timnas senior agar lebih baik di masa mendatang.

“Saya melihat konsentrasi pemain belakang menurun. Pemain belakang harus lebih meningkatkan kosentrasinya,” kata Suarez.



Sumber: Goal

Boaz: Saya Senang Cetak Gol

Bomber timnas senior itu mendapat hadiah jersey Luis Suarez.

Boaz Solossa - Indonesia (GOAL.com) Ujung tombak timnas senior Boaz Solossa tampil sebagai bintang dalam pertandingan persahabatan melawan Uruguay di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat [8/10] malam WIB.

Boaz menjadi pencetak gol semata wayang timnas senior ke gawang uruguay yang dikawal Juan Castillo. Boaz mengaku senang bisa mencetak gol ke gawang peringkat empat Piala Dunia 2010 lalu.

“Tentu saya senang bisa mencetak gol di pertandingan ini. Tapi itu bukan yang paling utama. Bagi saya, bagaimana kita bisa tampil lebih baik dari pertandingan ini di pertandingan berikutnya,” ujar Boaz.

“Kita banyak memetik pelajaran berharga dari pertandingan ini. Kita harus banyak belajar. Permainan Uruguay memang jauh di atas. Kita akan belajar berdasarkan rekaman permainan Uruguay tadi.”

Kegembiraan Boaz semakin bertambah setelah ia dapat bertukar jersey dengan striker Uruguay Luis Suarez.

“Saya senang Suarez memberikan kostum kepada saya. Mungkin karena saya mencetak gol di pertandingan tadi,” kata Boaz.



Sumber: Goal

Uruguay Bukan Tandingan Indonesia

Pelajaran dari semi-finalis Piala Dunia 2010, Uruguay, membuahkan kekalahan telak 7-1 bagi tuan rumah Indonesia.

Timnas Indonesia (Getty Images) Sesuai dengan janjinya, Uruguay tampil menyerang dalam pertandingan uji coba melawan Indonesia di stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Jumat (8/10) malam. Celeste sangat mendominasi pertandingan tanpa memandang remeh kekuatan tim tuan rumah. Hasilnya, Indonesia harus puas dengan pelajaran berharga berupa kekalahan telak 7-1 di hadapan 40 ribu pendukung. Enam dari tujuh gol Uruguay disumbangkan duet penyerang Luis Suarez dan Edinson Cavani, yang sama-sama mencetak hat-trick.

Sesaat sebelum kick-off pertandingan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkesempatan turun gelanggang dan menyalami para pemain yang akan bertanding satu persatu. Sesuai harapan penyelenggara pertandingan, hujan sudah berhenti beberapa jam sehingga laga dilangsungkan dalam kondisi cuaca cerah. Di belakang Presiden, menyusul pula ketua umum PSSI Nurdin Halid. Bersamaan dengan itu penonton menyorakkan yel-yel yang mendesak pengunduran diri sang ketua umum.


Indonesia memainkan dua pemain Arema, Benny Wahyudi dan Ahmad Bustomi, dalam tin inti. Pertandingan ini sekaligus menjadi debut bagi Benny yang ditempatkan sebagai bek kanan.

Tanpa Diego Forlan yang batal berangkat, Oscar Washington Tabarez memainkan duet Suarez dan Cavani di lini depan. Namun, Tabarez menyimpan Fernando Muslera di bangku cadangan dan memilih memainkan kiper Juan Castillo.

Uruguay memanfaatkan peluang menguasai bola sejak menit pertama, sedangkan tim tuan rumah Indonesia tampak terlihat sedikit gugup menghadapi lawan yang memiliki beberapa tingkat kualitas di atas.

Menit kedua, peluang pertama diperoleh Uruguay ketika Maxi Pereira melepas tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola mampu diamankan Markus Haris Maulana meski kalau saja tidak berhati-hati bola pantulan siap disambut Cavani.

Para pemain Merah-Putih mencoba mengimbangi permainan pendek Uruguay. Kombinasi umpan dari sektor belakang diakhiri dengan penetrasi Boaz ke kotak penalti. Bola dapat diblok Diego Lugano dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.

Setelah seperempat jam, Senayan bergemuruh. Boaz melejit meninggalkan garis pertahanan Uruguay yang terlalu tinggi untuk menyambut umpan panjang Bambang Pamungkas dari lini tengah. Tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Castillo, dengan tenang Boaz menggiring bola menjauhi jangkauan sang kiper dan menceploskannya ke gawang kosong.

Tersentak, Uruguay menggiatkan serangan. Menit 21, tendangan keras Cristian Rodriguez ditepis Markus ke atas mistar gawang. Dari tendangan penjuru yang dilakukan,
pemain Uruguay belum mampu membongkar kedisiplinan Merah-Putih.

Indonesia memang tampil disiplin membangun tembok pertahanan sehingga Suarez dan Cavani sulit menemukan celah ataupun melakukan wall-pass. Striker dan gelandang Indonesia secara kolektif mau membantu pertahanan tim meski mengakibatkan bola lebih banyak bergulir di wilayah permainan tuan rumah.

Pada menit ke-24, Uruguay kembali memperoleh peluang. Tendangan keras Rodriguez dihalau Markus, bola muntah disambar Cavani dengan satu sentuhan. Namun, bola meleset dari sasaran meski gawang sudah kosong.

Tak lama berselang, Markus kembali beraksi. Kesalahan antisipasi Nova Arianto saat menghalau umpan silang Alvaro Pereira membuat bola mampir di hadapan Maxi Pereira. Tanpa mengontrol, Maxi melepaskan tendangan dan dengan gesit Markus menepisnya. Sampai setengah jam pertandingan, gawang Indonesia masih selamat.

Tekanan bergelombang Celeste akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-35. Umpan lambung Maxi Pereira dari sektor kanan disambut dengan mantap oleh Cavani. Tanpa pengawalan berarti, sundulan penyerang Napoli itu menembus gawang Markus.

Gerendel Indonesia sepertinya mulai goyah. Praktis, Indonesia tak pernah dapat meninggalkan wilayah pertahanan sendiri hingga turun minum. Salah satu alasannya, Indonesia tidak berupaya menahan bola saat menguasainya dan lebih banyak mengikuti irama permainan lawan.

Uruguay kembali memperoleh peluang bagus pada menit ke-38. Tendangan Alvaro Pereira dari dalam kotak penalti mengenai salah satu pemain Indonesia dan melebar tipis dari gawang Markus. Penonton pun mencoba membangkitkan semangat para pemain kesayangannya.

Namun, Uruguay berhasil mengoleksi gol keduanya satu menit sebelum jeda. Suarez menerima bola dari Cavani di dalam kotak penalti. Satu kali membalikkan badan, kapten Ajax Amsterdam itu dengan baik mengecoh Nova. Satu kali tendang, gawang Markus jebol lagi.

Tidak ada pergantian pemain yang dilakukan Alfred Riedl saat turun minum. Salam pembuka pertandingan dibuat Cristian Rodriguez semenit saja pertandingan dimulai kembali ketika tendangannya melebar dari gawang.

Uruguay seperti mulai menemukan solusi membongkar pertahanan tuan rumah. Di samping itu, kondisi fisik pemain Indonesia tampak mulai menurun dan sulit mengimbangi permainan lawan.

Sembilan menit setelah jeda, tembok Indonesia kembali runtuh. Suarez terlepas sendirian di dalam kotak penalti. Tanpa penjagaan berarti, Suarez dengan dingin menaklukkan Markus.

Menit 58, pemain pengganti Sebastian Eguren memperlebar jarak keunggulan Celeste. Kombinasi dengan Suarez menempatkan Eguren terlepas sendirian di dalam kotak penalti. Satu penyelesaian sederhana, jala gawang Markus bergetar untuk kali keempat.

Mulai di atas angin, Tabarez memasukkan dua lagi pemain dari bangku cadangan. Martin Caceres masuk menggantikan Mauricio Victorino, sedangkan Sebastian Fernandez mengisi posisi Cristian Rodriguez.

Riedl pun memberi kesempatan kepada penyerang muda Yongki Aribowo untuk memulai debut bersama Merah-Putih dan menggantikan Bambang.

Uruguay menambah koleksi gol pada menit ke-69. Tak pernah bisa mengantisipasi pergerakan lawan di sisi butanya, Indonesia lengah mengawasi posisi Cavani. Markus pun terpaksa keluar sarang dan menjatuhkan Cavani sehingga mengakibatkan hukuman penalti.

Terlihat Cavani sempat meminta menjadi eksekutor hukuman tersebut, tapi Suarez yang akhirnya menjalankan tugas untuk melengkapi torehan hat-trick dalam pertandingan ini.

Serangan Indonesia lebih banyak dilakukan sporadis. Dari sebuah kesempatan langka, Indonesia berhasil mendekati gawang Uruguay. Sayang, kerja keras itu hanya membuat Yongki berada dalam posisi off-side.

Salah satu pemain debutan lagi dipercaya tampil oleh Riedl, yakni Oktovianus Maniani yang menggantikan Firman Utina. Tak berapa lama menginjakkan kaki di lapangan, memanfaatkan kecepatannya, Okto merangsek masuk pertahanan lawan sebelum memberikan bola kepada Boaz. Sayangnya, tendangan Boaz dapat dimentahkan Castillo.

Menit 80, Cavani melesakkan lagi bola ke dalam gawang Markus. Suarez terlepas dari jebakan off-side pertahanan Indonesia. Satu kali kecohan, Markus berhasil dilewati. Saat akan mengeksekusinya jadi gol, Suarez berbenturan dengan Nova sehingga terjatuh. Bola masih bergulir ke arah gawang Indonesia dan Cavani muncul dari belakang untuk menyelesaikan peluang tersebut jadi gol keenam Uruguay.

Tak mau kalah dengan Suarez, Cavani juga melengkapi lawatannya di Senayan dengan hat-trick. Kembali lolos dari jebakan off-side para bek Indonesia, Cavani melesakkan bola menjauhi jangkauan Markus. Marjin keunggulan kian lebar saja, yel-yel penonton meminta pengunduran Nurdin Halid terdengar lagi.

Sebastian Fernandez mencetak gol kedelapan beberapa menit berselang menyambar sepakan Eguren dari dalam kotak penalti. Untung saja bagi Indonesia, Fernandez sudah berada dalam posisi off-side saat menyambut bola.

Sampai tiga menit tambahan waktu, Uruguay tetap serius mencari gol tambahan. Namun kedudukan 7-1 tetap bertahan hingga akhir pertandingan. Saat peluit akhir berbunyi, para pemain Indonesia memanfaatkan kesempatan bertukar kostum. Di tengah sorakan permintaan mundur Nurdin Halid yang kembali membahana dari tribun penonton, terlihat Okto bertukar kostum dengan Cavani.

Kekalahan ini menandai debut Alfred Riedl sebagai pelatih Merah-Putih. Setidaknya pelatih asal Austria itu bisa mendapatkan gambaran kekuatan tim yang akan dibawanya bertanding di Kejuaraan AFF 2010 dua bulan lagi.





Sumber: Goal

Wednesday, October 6, 2010

Mauri Senang Bisa Kembali Ke Tim 'Azzurri'

Stefano Mauri sudah menargetkan kembali bermain untuk tim nasional Italia meski sudah tidak dipanggil lagi sejak tiga tahun lalu.

Stefano Mauri - Lazio-Brescia - Serie A (Getty
 Images)
Stefano Mauri - Lazio-Brescia - Serie A (Getty Images)
 
 
 
Gelandang Lazio Stefano Mauri merasa senang akhirnya kembali bermain untuk tim nasional Italia yang akan menjalani kualifikasi Piala Eropa 2012. Mauri sudah tak lagi memperkuat timnas selama tiga tahun. Dia terakhir kali dipanggil tim Azzurri saat beruji coba melawan Afrika Selatan pada Oktober 2007.

Dipanggilnya Mauri oleh pelatih timnas Cesare Prandelli tidak terlepas dari penampilan gemilang gelandang berusia 30 ini. Dia sukses mengantarkan Lazio ke puncak klasemen Serie A Italia.

"Pemanggilan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap Lazio. Saat tim meraih hasil bagus, para pemain berbakatnya pasti menjadi sorotan," kata Mauri.

"Namun, keinginan kembali bermaikn untuk timnas juga menjadi target pribadi karena saya yakin dengan kualitas yang saya miliki. Saya juga mendapat tanggung jawab yang lebih besar. Saya yakin mampu memberi kontribusi bagi timnas," jawabnya.

Pemanggilan Mauri dinilai tidak mengejutkan. Apalagi, Prandelli menyebut Mauri sebagai 'satu-satunya gelandang yang saat ini mencapai performa terbaik di Serie A'.

Gol yang dicetaknya ke gawang Brescia mengantarkan Lazio menang 1-0 di pertandingan akhir pekan lalu. Kemenangan itu menjadikan Lazio ke posisi teratas menggeser AC Milan.

Mauri diproyeksikan bermain bersama Andrea Pirlo di lini tengah. Italia yang menduduki puncak klasemen Grup C akan menghadapi Irlandia Utara di Belfast, Jumat (12/10). Selanjutnya, mereka menjamu Serbia, Selasa (12/10).





Sumber: Goal

Zambrotta Incar 100 Penampilan Untuk Azzurri

Gianluca Zambrotta berharap dapat mencapai 100 caps untuk timnas Italia. 

Gianluca Zambrotta - Italy (Getty Images)
Gianluca Zambrotta - Italy (Getty Images)


Gianluca Zambrotta menegaskan niatnya memanfaatkan dengan baik pemanggilan kembali namanya ke tim nasional Italia. Fullback AC Milan itu kembali dimasukkan ke skuad Azzurri untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia lalu.

Beberapa pendapat menilai Afrika Selatan 2010 akan menjadi akhir karier internasional mantan pemain Barcelona itu, namun ternyata pelatih Cesare Prandelli beranggapan lain dan memutuskan untuk memanggil kembali pemain yang fasih berperan di kedua sisi lapangan itu.
Sejauh ini, jumlah caps Zambrotta untuk timnas adalah 97 penampilan, dan kini dirinya berharap bisa menambah koleksinya sampai menembus angka 100.

"Saya telah mengatakan bahwa saya merasa karier saya belum berakhir setelah Piala Dunia, dan ketika pekan lalu Cesare Prandelli menghubungi saya untuk menanyakan apakah saya bersedia kembali, saya tak pernah berpikir dua kali," ujarnya kepada pers.

"Saya langsung mengatakan 'ya'. Saya di sini bukan untuk mengambil posisi orang lain dan saya tak pernah berharap akan dimainkan. Namun, saya memang ingin mencapai 100 penampilan," lanjutnya.





Sumber: Goal

Tuesday, October 5, 2010

Okto Incar Jersey Diego Forlan

Bintang muda Sriwijaya itu mengaku mengidolakan Forlan.

Diego Forlan, Uruguay (Getty Images)
Diego Forlan, Uruguay (Getty Images)



Gelandang sayap Sriwijaya FC Oktavianus "Okto" Maniani mengincar jersey dikenankan Diego Forlan pada pertandingan persahabatan antara Indonesia dan Uruguay, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (8/10).

"Forlan merupakan salah satu pemain idola saya. Saya ingin sekali bertukaran jersey (kostum, red) dengan dia seusai pertandingan nanti," kata Oktavianus yang diwawancarai GOAL.com Indonesia dari Palembang, Selasa.

Uji coba menghadapi tim juara dunia dua kali itu, akan menjadi ajang pembuktian bagi Oktavianus yang tercatat sebagai pemain Sriwijaya FC musim ini.

Sejak memperkuat "Laskar Wong Kito", Oktavianus menjadi buah bibir di kancah persepakbolaan tanah air atas penampilan gemilangnya di ajang Inter Island Cup 2010 dan Community Shield mengadapi Arema Indonesia, (25/9).

Okto mengaku sangat termotivasi bertemu dengan Tim Uruguay, yang memiliki gaya permainan agresif dengan mengandalkan kecepatan, serta didukung kemampuan
individu yang baik.

Meski begitu, Okto, sapaan Oktavianus, tetap tidak takut beradu tajam dengan Diego Forlan, bahkan berharap bisa dimainkan full time.

Bisa bergabung dengan tim nasional senior merupakan kebanggaan tersendiri bagi Okto, mengingat sejak dipegang oleh pelatih Alfred Riedl, timnas Indonesia banyak melakukan perombakan.

Beberapa pemain yang biasa berbaju merah putih seperti Charis Yulianto, Ferry Rotinsulu, Isnan Ali, tak disangka-sangka tergusur.

"Sebenarnya, saya hampir tak percaya ketika dipangil pelatih Alfred Riedl untuk mengikuti training center Piala AFF di Jakarta. Ini menjadi catatan tersendiri dalam karir saya, karena untuk pertama kali dipanggil timnas senior. Saya bersyukur atas semua ini," ujar putra daerah Papua ini.

Menurut dia, kesempatan untuk beradu tanding dengan Diego Forlan yang tercatat sebagai pemain bintang klub asal Spanyol Atletico Madrid merupakan kesempatan langkah.

"Tak banyak pemain bola Indonesia yang bisa merasakannya. Saya merasa sangat bangga, karena di usia baru 20 tahun sudah bisa memperkut timnas. Dan bersyukur sekali mendapat kesempatan beruji coba dengan Uruguay," papar pemain kelahiran Jayapura, 10 Oktober 1990 ini.





Sumber: Goal

Duo Lazio Tiba Lebih Dulu Di Jakarta

Puluhan fans Lazio menyambut kehadiran Muslera dan Gonzales di Bandara.

Fernando Muslera - Lazio (Grazia Neri)
Fernando Muslera - Lazio (Grazia Neri)
 
 
Pemain Uruguay sudah mulai berdatangan dengan cara terpisah hari ini. Duo pemain Lazio, kiper Fernando Muslera dan Alvaro Gonzales, serta duet gelandang Bologna, Diego Perez dan Gaston Ramirez masuk dalam rombongan pemain Uruguay yang mendarat pertama kali di Bandara Soekarno-Hatta hari ini.

Selain keempat pemain itu, ikut pula dalam rombongan Carlos Valdez. Kelima pemain ini mendarat di Bandara dengan menggunakan penerbangan Cathay Pacific CX 777 pada pukul 13.05 WIB.

Puluhan fans Lazio yang sudah menanti kedatangaan kedua pemain tersebut langsung berteriak histeris ketika melihat Muslera dan Gonzales. Puluhan fans ini selanjutnya berusaha meminta tanda tangan kepada Muslera dan Gonzales.

Namun ketatnya pengamanan terhadap lima pemain Uruguay yang merumput di Serie A Italia ini membuat fans mengalami kesulitan mendekati mereka untuk berburu tanda tangan.

“Sungguh mengejutkan. Tapi tidak masalah bagi kami,” ujar Perez mengenai sambutan dari fans di Indonesia.





Sumber: Goal

Sepuluh Rossonero Dipanggil Timnas

Sepuluh pemain AC Milan akan turut beraksi bersama tim nasional mereka masing-masing hingga minggu depan.

Andrea Pirlo dan Gianluca Zambrotta akan bermain bagi Italia pada hari Jumat melawan Irlandia Utara dan kemudian 12 Oktober melawan Serbia. Semua bagian merupakan fase kualifikasi Euro 2012.

Sementara itu, Swedia memanggil Zlatan Ibrahimovic, yang akan memimpin timnya melawan Belanda. Pertandingan ini akan diadakan di Amsterdam Arena pada 12 Oktober, dimana Ibra pernah mencetak gol dalam kostum Milan minggu lalu.

Brasil mengadakan dua pertandingan persahabatan, dan pelatih Selecao telah menentukan nama-nama Alexandre Pato, Robinho dan Thiago Silva di squad mereka untu menghadapi Iran hari Kamis, dan Ukraina pada Senin depan.

Empat pemain Milan lainnya juga dipanggil oleh tim nasional mereka masing-masing, yaitu: Sokratis Papastathopoulos (Yunani), Mario Yepes (Kolombia), Rodney Strasser (Sierra Leone) dan Oguchi Onyewu (USA).


Sumber: Milanku.com

Adiyiah Tak Pernah Menyesal ke Milan

Bintang muda Ghana, DOMINIC ADIYIAH berharap dapat segera kembali ke Milan di masa yang akan datang.



AC Milan menandatangani Adiyiah musim dingin lalu setelah sang pemain tampil impresif membawa Ghana menjuarai Piala Dunia U20, dan menjadi top skorer di turnamen tersebut.

Pemain 20 tahun yang pada merupakan Ghana footballer of the year 2009 dan olahragawan tahun ini 2009, gagal menembus tim inti Rossoneri dan dipinjamkan ke tim Serie B Reggina pada transfer musim panas lalu.

Berbicara pada Graphic Sports, Adiyiah mengaku dirinya tidak menyesal bergabung dengan il Diavolo dan dia meyakini dirinya akan dapat menembus tim utama Milan dimasa depan.

“Aku juga punya harapan besar ketika kesepakatan dengan Milan terjadi," tegasnya. “Aku sangat ingin bermain pada level itu tapi nyatanya itu membutuhkan waktu, meski tidak akan lama."
“Aku harus memahami bahwa tim besar seperti Milan selalu lapar akan kesuksesan. Mereka berusaha memaksimalkan potensi muda mereka dibanding yang lain, dan mengawinkannya dengan keinginan mereka."
"Tantangan bagiku adalah AC Milan adalah tim bertabur bintang. Aku butuh waktu untuk mencapai level itu. U tidak bisa dicapai semalam. Tapi harus aku tegaskan aku tidak menyesal bergabung dengan AC Milan.”



Sumber: Milanku.com

Romario Terpilih Sebagai Anggota Kongres

Ambisi Romario masuk ke dunia politik terwujud.
Romário Legenda hidup sepakbola Brasil Romario terpilih masuk sebagai Anggota Kongres Brasil. 

Romario mendapat suara nyaris 150 ribu dalam usaha pertamanya ambil bagian di dunia politik sebagai wakil rakyat sejak mengundurkan diri dari dunia sepakbola di tahun 2008.  

Perolehan suara Romario juga cukup tinggi. Ia masuk dalam jajaran enam besar kandidat dari negara bagian Rio de Janeiro. 

Kendaraan politik Romario untuk mengumpulkan simpatisan adalah Partai Sosialis Brasil. Sementara target yang ingin dicapai Mourinho ke depannya adalah fokus untuk meningkatkan kondisi anak-anak miskin di Rio De Janiero.
  

Selain Romario, rekannya di tim Brasil pada Piala Dunia 1994, Bebeto, juga terpilih sebagai anggota kongres dari negara bagian Rio.


Sumber: Goal

'De Jong Penjahat'

Publik sepakbola Belanda malu.

Nigel De Jong - Manchester City (Getty 
Images) Hugo Vorst, komentator televisi terkemuka, mengatakan Nigel de Jong adalah penjahat, dan harus dikeluarkan dari sepakbola.

Pernyataan ini dikemukan usai Manchester City mengalahkan Newcastle United 2-1. De Jong menghantam Hatem Ben Arfa menit ketiga, yang membuat pemain Prancis itu ditandu keluar lapangan dengan bantuan oksigen.

Hasil pemeriksaan di rumah sakit setempat menyebutkan Ben Arfa patah kaki, dan kemungkinan absen sampai akhir musim.

Sebelum berangkat ke Piala Dunia 2010, De Jong sempat mematahkan kaki pemain muda AS Stuart Holden dalam laga persahabatan. Di final Piala Dunia 2010, De Jong menendang dada Xabi Alonso.

Ben Arfa adalah korban terakhir kebrutalan De Jong. Anehnya, De Jong selalu luput dari kartu merah.

Vors hanya satu dari sedikit anggota masyarakat sepakbola Belanda yang malu melihat permainan Jong. Jan Everse, manajer Sparta Rotterdam, mengatakan; "De Jong harus dibawa ke ahli kejiwaan."

Bert van Marwijk, pelatih timnas Belanda, juga merasa malu dengan ulah De Jong. Ia mengatakan De Jong harus mengurangi permainan tackling-nya.

"Saya akan membicarakan masalah ini dengan De Jong," demikian Van Marwijk.

De Jong bukan satu-satunya figur Machiavelian di timnas Belanda. Satu lainnya adalah Mark van Bommel. Bedanya, Van Bommel tidak memiliki tackling yang keras, dan mematahkan kaki lawan. Pemain Bayern Munich itu hanya menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan lawan.

Di kubu Mancheser City, Brian Kidd -- asisten Roberto Mancini -- berusaha membela De Jong. Menurutnya, itu bukan pelanggaran terburuk. 



Sumber: Goal

Merah Putih Segera Berkibar Di San Siro

Mendapat jatah All Star Team Challenge 2010, Indonesia bakal mengibarkan bendera Merah Putih di Stadion San Siro.


San Siro stadium
San Siro stadium 

Publik sepakbola di Stadion San Siro yang merupakan kandang klub raksasa asal Italia, AC Milan, boleh jadi sama sekali tidak mengenal satu pun pemain timnas Indonesia, termasuk apa dan bagaimana sepakbola di tanah air.

Tapi dalam waktu dekat para penggemar tim berjuluk Rossonerry itu akan melihat bendera Merah Putih berkibar di dalam stadion kebanggaan mereka, bersama bendera dari puluhan negara peserta yang mengikuti program AC Milan Junior Camp 2010.

Menurut Raffaele Paolino, AC Milan Academy Coach, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (4/10), terdapat 60 AC Milan Camp di seluruh dunia. Nantinya, setiap camp tersebut akan diwakili dua pemain untuk mengikuti pelatihan di AC Milan dengan menikmati semua fasilitas latihan yang ada di sana. Tidak hanya itu, para pemain muda tersebut akan diberi kesempatan menyaksikan laga AC Milan di Stadion San Siro. 


Pada saat jeda pertandingan, lanjut Paolino dalam bahasa Italia yang diterjemahkan mantan pemain timnas Indonesia dan merupakan produk Primavera Yeyen Tumena, semua pemain muda itu akan turun ke lapangan dan melakukan defile dengan membawa bendera negara masing-masing.

"Saat itulah, untuk pertama kalinya bendera Indonesia akan berkibar di dalam San Siro yang disaksikan puluhan ribu penonton yang hadir," katanya lagi sembari menambahkan, semua pemain muda terpilih tadi akan diberi kesempatan bertemu langsung dengan pemain AC Milan di ruang ganti, untuk foto bersama atau pun minta tanda tangan.

Masih kata Paolino, yang paling penting dari program ini adalah kesempatan bagi para pemain muda termasuk dari Indonesia, untuk bisa berlatih di AC Milan Academy. Maklum saja, karena kehadiran mereka akan dipantau langsung tim pemandu bakat yang memang bertugas mencari pemain muda bertalenta yang akan direkrut.





Sumber: Goal

Sunday, October 3, 2010

Del Piero terima kartu merah


Alessandro Del Piero
Del Piero terima hadiah kenangan kartu merah (Getty Images)

Ada peristiwa unik saat Juventus bertandang ke kandang Manchester City dalam pertandingan Liga Europa, Kamis (30/9/2010). Setelah pertandingan usai, kapten Juventus Alessandro Del Piero sempat dicegat wasit. 

Pertandingan itu sendiri berakhir 1-1. Seperti biasa, setelah pertandingan usai, pemain saling bersalaman. Mereka juga menyalami wasit, kemudian menuju lorong ke arah ruang ganti.
Demikian juga yang dilakukan Del Piero. Namun, di tengah lorong, tiba-tiba dia dicegat wasit Eduardo Iturralde Gonzalez dari Spanyol yang memimpin pertandingan itu.

“Segera setelah berjalan menyusuri lorong ke ruang ganti, aku dicegat wasit Eduardo. Padahal, sebelumnya aku sudah menyalaminya setelah dia meniup peluit akhir pertandingan,” kisah Del Piero.

“Dia tersenyum kepadaku dan mengatakan, ‘Sebuah pujian dari saya. Anda pemain fair yang bermain sangat bagus dan nyaris mencetak gol indah dari tendangan bebas. Saya ingin memberi anda hadiah’,” tutur Del Piero.

Apa hadiah yang diberikan sang wasit kepada Del Piero? Ternyata sangat mengejutkan kapten Juventus itu. “Saat itu, dia mencabut kartu merah dari sakunya. Kemudian dengan bercanda dia melambaikan kartu itu dan langsung diberikan kepadaku. Untungnya kartu itu tak diberikan saat kami masih di lapangan,” katanya.

Tentu, kartu merah itu bukan bagian dari pertandingan. Itu hanya hadiah dari sang wasit. Dia berharap kartu merah itu akan menjadi kenangan indah buat Del Piero.
“Aku sedikit kaget. Tapi, gerakannya benar-benar membuatku bahagia. Aku lalu berterima kasih kepadanya. Tapi, sekarang aku harus punya dedikasi. Jadi, sekarang aku punya kartu merah. Terima kasih tuan Gonzalez!” ujar Del Piero.


Sumber: sepakbola.com

Van Beukering Bukan Lagi Pemain Go Ahead Eagles

Pemain yang diinginkan timnas Indonesia, Jhon van Beukering, sedang mencari klub baru.

Jhon van Beukering, NEC (Foto ANP) Salah satu pemain yang ingin dinaturalisasi Indonesia, Jhon van Beukering, mencari klub baru setelah tak lagi berstatus sebagai pemain Go Ahead Eagles -- klub divisi satu Belanda.

Keputusan tersebut bukan lagi kejutan, demikian Voetbal International, karena kedua pihak sepakat dapat memutus kerja sama sewaktu-waktu.

Go Ahead menggunakan jasa Van Beukering sebagai pengganti Frank van der Zwan yang cedera. Jumat (1/10) kemarin, Van der Zwan sudah kembali bermain dan membantu kemenangan 8-0 atas FC Dordrecht. Van Beukering pun memutuskan mencari klub baru.

"Begitu Van der Zwan pulih, Van Beukering tak lagi melihat prospek di tim ini," ujar pelatih Andries Ulderink.

"Apalagi dia akan mengunjungi Indonesia selama dua pekan. jadi Jhon memutuskan mencari klub baru."

Van Beukering akan menjadi bagian dari tim Indonesia yang menjamu Uruguay dalam laga uji coba internasional di Jakarta, Jumat mendatang. Striker berusia 27 tahun itu sudah mengonfirmasi ketertarikannya berseragam Merah-Putih.

"Kami akan bermain menghadapi Uruguay di hadapan 80 ribu orang," ujarnya kepada Omroep Gelderland.

"Tapi tentu lebih menyenangkan jika saya dimainkan. Saya sangat bangga. Saya belum pernah ke sana, tapi saya tahu gambaran suasananya dari kakek-nenek saya."

"Bahasa mereka agak sulit. Saya cuma paham sedikit Melayu, tapi saya akan ke sana bersama kakak saya, Dennis. Kata penting yang saya tahu adalah 'makan'."

Mungkinkah Van Beukering tertarik melanjutkan karier di Indonesia?



Sumber: Goal

Allegri Puas Milan Bisa Menang Di Laga Tandang

Pelatih Massimilano Allegri mengakui AC Milan masih butuh pembenahan meski berhasil menduduki puncak klasemen. 

Pelatih AC Milan Massimilano Allegri mengaku puas dengan kemenangan yang diraih timnya di pertandingan tandang. Milan sukses menaklukkan Parma 1-0 dalam pertandingan Serie A Italia di Stadion Ennio Tardini, Minggu (3/10) dinihari WIB. Gol kemenangan Milan dihasilkan Andrea Pirlo.

"Kami bermain dengan sangat bagus di babak pertama dan menciptakan banyak peluang. Kami pantas untuk memimpin dalam skor. Hanya di babak kedua, Parma berusaha bangkit. Sebaliknya, kami justru menurunkan tempo permainan," ujar Allegri.

"Kemenangan ini sangat berarti karena kami kehilangan beberapa pemain pilar," jelasnya.

Menurut Allegri masih banyak yang harus dibenahi dari timnya. Apalagi, Milan tak mampu mempertahankan kecepatan sepanjang 90 menit pertandingan. Namun, ia tetap puas karena formasi berlian (diamond) yang diterapkannya berjalan efektif.

"Secara keseluruhan, saya puas dengan performa tim. Mereka masih mampu mengendalikan permainan selama sepuluh menit terakhir. Bisa dipahami bila kami gagal mempertahankan kecepatan selama 90 menit. Namun kami harus terus belajar bagaimana mengakhiri pertandingan," kata Allegri.

"Tim bisa memainkan formasi berlian dengan sangat baik. Ini menjadikan kami meraih kemenangan," ujarnya lagi.  

 

Sumber: Goal

Allegri: Milan Bukan Hanya Ibra

Pelatih Milan itu menegaskan semua pemainnya merupakan sebuah kesatuan dan bukan individu per individu.

 

Produktivitas Zlatan Ibrahimovic bersama Milan yang cukup tinggi memunculkan anggapan jika Rossoneri sangat bergantung pada striker asal Swedia itu. Massimiliano Allegri langsung membantahnya.

Pelatih Milan itu menegaskan Milan tidak bergantung pada satu pemain. Menurutnya, di Milan ada sebuah sistem yang saling terkait dan Ibra juga pemain lain berada di dalamnya.

"Saya menilai pembicaraan semacam ini tidaklah membangun, karena jika Ibra mncetak gol, itu artinya semua pemain di tim ini bisa menciptakan peluang untuknya," ungkap Allegri di situs resmi klub.

"Kami memiliki pemain yang bisa mencetak gol di situasi apa pun. Saya berbicara mengenai pemain depan kami, gelandang dan pemain belakang. Gol Ibra tidaklah cukup, tapi nilainya sangat penting," lanjutnya.

Ditambahkannya, Ibra tidak akan bisa mencetak gol tanpa dukungan pemain lain, dan hal inilah yang memang ditekankan Allegri tanpa harus melihat siapa yang nantinya akan mencetak gol.

"Taktik yang Milan terapkan sangatlah penting, tapi saya menginginkan semua orang terlibat di dalamnya untuk bisa beradaptasi dengan sistem yang berbeda. Untuk bisa terus menang, kami harus memainkan sistem yang berbeda. Untungnya, pemain telah memahami pentingnya membantu satu sama lain di lapangan," simpul Allegri.

Untuk membuktikan jika Milan tidak mengandalkan Ibra, kabarnya Allegri akan mengistirahatkan bomber utamanya itu saat menghadapi Parma dinihari nanti.
 

Sumber: www.goal.com

Pedro Leon Ke Milan, Januari 2011?

Pelatih Jose Mourinho tidak keberatan melepas Pedro Leon ke AC Milan.

 

Pedro Leon, Real Madrid (Bwin)

AC Milan dikabarkan sedang berupaya membuka perundingan untuk memboyong Pedro Leon dari Real Madrid.

Surat kabar Marca melaporkan Milan sejak lama menginginkan Pedro Leon, dan sempat berupaya mendapatkannya musim panas lalu. Saat itu Milan harus bersaing dengan banyak klub.

Kini, perwakilan I Rossoneri sedang mencoba membuka perundingan dengan petinggi Los Blancos. Milan berharap Pedro Leon bisa diboyong ke San Siro, Januari 2011.

Marca juga menulis pelatih Jose Mourinho tidak akan keberatan melepas pemin yang dibeli dari Getafe itu ke Serie A.

Pedro Leon gagal tampil mengesankan di tim inti Jose Mourinho. Ia juga sempat bersitegang dengan Mourinho, karena mengkritik pilihan srategi bertanding sang pelatih.

Mourinho menguhukumnya tidak tidak memasukkan Pedro Leon ke dalam daftar pemain yang menghadapi Auxerre. Bahkan Mourinho juga tidak akan memainkannya saat Madrid bertemu Deportivo La Coruna, akhir pekan ini.

Mourinho ingin menjadikan Pedro Leon sebagai contoh bahwa pemain yang membangkang akan segera dijual. 



Sumber: www.goal.com

Demi Ibra, Pirlo Ubah Gaya Bermain

Andrea Pirlo kini tidak lagi menahan bola terlalu lama, karena Zlatan Ibrahimovic menginginkan umpan langsung ke jantung pertahanan lawan.


Gelandang Andrea Pirlo mengatakan Zlatan Ibrahimovic adalah pemain penting bagi sukess AC Milan, sehingga dirinya harus mengubah gaya bremain.

"Ibra benar-benar pemain hebat, dan cepat beradaptasi," ujar Pirlo kepada Gazzetta dello Sport.

"Mungkin ia tidak cocok bermain di tim lain, sehingga tidak bisa memperlihatkan kemampuan terbaiknya," lanjutnya.

Pirlo juga menyebut Ibra sebagai decisive player, yang membuat I Rossoneri secara keseluruhan memperlihatkan kemajuan. Milan, masih menurut Pirlo, selalu mencoba beradaptasi dengan pemain yang baru datang.

"Saya pun harus mengubah gaya bermain saya ketika Ibrahimovic datang. Itu tidak masalah. Saya bisa memainkan umpan silang, bergerak cepat, dan mengirim bola langsung ke depan, tanpa perlu menahan lebih lama," demikian Pirlo.

Pelatih Massimiliano Allegri, masih menurut Pirlo, sering meminta pendapat pemain. Cara yang sama pernah dilakukan Carlo Ancelotti. Bedanya, Allegri sering membawa ide-ide baru.

Pers Italia menulis Milan secara konstan tampil dengan sistem bermain berubah-ubah, karena harus mengadaptasikan Ibra, Ronaldinho, Robinho, dan Clarence Seedorf.

"Kami selalu bermain dengan tiga penyerang, tapi seperti setiap orang katakan yang terpenting bagi seluruh tim adalah berlari sepanjang laga dan kerja keras," katanya.

Terkadang, pemain gelandang akan marah karena terlalu banyak berlari. Namun ketika harus cepat mengirim umpan ke depan gawang, dan bisa diselesaikan striker dengan baik, tidak ada lagi kemarahan.


Sumber: www.goal.com

Saturday, October 2, 2010

Lawan Uruguay, Timnas Pakai 'Pemain Cabutan'


Laga melawan Uruguay diharapkan bisa memperlicin program naturalisasi empat pemain yang turun di pertandingan nanti.


Timnas senior akan diperkuat empat pemain yang akan dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia ketika menghadapi semi-finalis Piala Dunia 2010 dalam pertandingan persahabatan melawan Uruguay di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 8 Oktober nanti.

Keempat 'pemain cabutan' ini berasal dari Belanda, dan memiliki darah Indonesia. Menurut ketua Badan Tim Nasional [BTN] PSSI Iman Arif, Kendati belum mempunyai paspor Indonesia, keempat pemain itu diperkenankan membela timnas senior. Rencananya mereka akan tiba di Indonesia awal pekan depan.

Keempat pemain yang akan diturunkan pada pertandingan nanti adalah striker Go Ahead Eagles Jhon van Beukering, duo gelandang Rafael Guillermo Eduardo Maikimo (BIT FC) dan Jeffry de Visscher (FC Emmen). Sedangkan ujung tombak Adelaide FC Sergio Van Dijk masih menunggu kepastian dari timnya.

“Kemungkinan, Sergio baru akan tampil membela timnas saat melawan Maladewa. Sebab, dia harus membela tim asal Inggris melawan Thailand. Jika di sana batal, Sergio juga akan tampil melawan Uruguay,” ungkap Iman. Ditambahkan, kehadiran empat pemain tersebut tidak akan menimbulkan kecemburan dari skuad timnas senior yang sudah menjalani pelatnas. Selain itu, kehadiran mereka diharapkan bisa memperlicin upaya naturalisasi pemain keturunan agar mendapatkan paspor Indonesia.

“Pertandingan nanti pasti akan dilihat pejabat negara, karena rencananya presiden [Soesilo Bambang Yudhoyono] akan langsung menonton di stadion. Kami berharap performa pemain ini bagus, sehingga
memudahkan program naturalisasi,” kata Iman.