Monday, June 27, 2011

River Plate Terdegradasi


Untuk kali pertama sepanjang sejarah River Plate tidak berada di kasta tertinggi liga Argentina.


Pereyra, Ferrero y Almeida - River Plate
    River Plate harus menerima kenyataan pahit terdegradasi dari divisi utama liga Argentina setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Belgrano pada laga play-off.

    River dituntut membalikkan kekalahan 2-0 yang diderita pada laga pertama. Mariano Pavone sempat menghidupkan harapan River bertahan di kasta tertinggi sepakbola Argentina setelah menciptakan gol pada menit kelima. Menerima umpan panjang dari lini tengah, Pavone melepaskan tembakan rendah yang menusuk pojok bawah gawang Belgrano.

    Stadion Monumental pun bersorak merayakan gol cepat tersebut. Sayangnya, selama 85 menit tersisa River gagal memanfaatkan peluang demi peluang untuk menambah gol. Malahan akibat kesalahan lini belakang, Belgrano sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-62 melalui Guillermo Farre.

    Peluang River kian redup setelah Pavone gagal memanfaatkan hadiah penalti semenit berselang. Padahal, River butuh dua gol untuk selamat. Tidak ada juru selamat yang ditunggu River dan hasil imbang 1-1 bertahan hingga usai pertandingan.

    River pun menjadi klub tersukses yang harus terdegradasi ke divisi bawah liga Argentina. Merasa kecewa, fans melampiaskannya dengan kisruh massal di dalam stadion Monumental.

    Belgrano sendiri untuk kali pertama tampil di divisi utama sejak lima tahun lalu.



    Sumber: Goal.com

    Stephan El Shaarawy: Saya Memang Setipe Kaka


    Remaja 19 tahun ini mengaku karakteristik teknis maupun perannya dalam tim serupa dengan eks andalan Rossoneri yang sekarang memperkuat Madrid itu.


    Stephan El Shaarawy - Padova (Getty Images)

      Pernyataan yang menyebut gaya mainnya mirip dengan Kaka diakui Stephan El Shaarawy acapkali diterimanya.
      Gelandang belia yang baru digaet AC Milan dari Genoa itu pun mengaku karakteristik teknis maupun perannya dalam tim serupa dengan eks andalan Rossoneri yang sekarang memperkuat Real Madrid itu.
      “Apa saya menyerupai Kaka? Banyak orang yang telah memberitahu saya hal itu. [Wapres Milan] Adriano Galliano juga mengungkapkan harapan bahwa saya akan menjadi sepertinya,” cetus El Shaawary di Corriere dello Sport.
      “Apa saya ingin bermain bersamanya? Mungkin lebih baik tidak, karena dia bisa mengambil tempat saya di tim.”
      “Saya pikir saya memang memiliki karakteristik teknis seperti Kaka, terutama dribel saya.”
      “Saya mungkin belum memiliki banyak pengalaman, tapi saya punya hasrat dan keberanian yang besar. Sedangkan untuk peran dalam tim, saya bisa bermain sebagaiplaymaker maupun second striker, persis seperti Kaka.”
      Di Rossoneri, El Shaarawy memilih mengenakan seragam bernomor punggung 92, sesuai dengan tahun kelahirannya



      Sumber: Goal.com

      Sunday, June 19, 2011

      Stephan El Shaarawy Gabung Milan Hari Ini

      Pemain timnas Italia U-21 itu akan bermain untuk Milan di musim ini.


      Stephan El Shaarawy - Padova 
(http://www.padovacalcio.it)
      Stephan El Shaarawy segera membela Milan musim depan setelah sempat bermain untuk Padova dari kesepakatan peminjaman dari Genoa.

      Kemungkinan itu diungkapkan agennya setelah menjalin pembicaraan dengan pihak Milan. Kesepakatan yang sudah tercapai adalah kepemilikan bersama dengan Genoa senilai 7,5 juta euro ditambah setengah kepemilikan Alexander Merkel.

      "Hatinya sudah di Milan dan mulai hari ini, dia akan mengenakan seragam mereka juga," ujar agennya, Roberto La Florio.

      "Adriano Galliani tak pernah melepaskan pemain berbakat seperti ini. Milan jauh menginginkannya dibanding klub lain dan saya bisa menjamin kesepakatan sudah tuntas meski jika Merkel tak menerima kesepakatan pindah ke Genoa."

      Ditambahkannya, Milan dan Genoa akan melakukan pertemuan hari ini dan akan segera menuntaskan kesepakatan transfer El Shaarawy. Jika benar terjadi, pemain berusia 18 tahun itu sudah bisa ikut dalam latihan pra-musim Milan.









      Sumber: Goal.com

      Saturday, June 18, 2011

      Alexis Sanchez Pemain Muda Terbaik FIFA

      Alexis Sanchez - Udinese (Getty Images)Alexis Sanchez mengungguli Gareth Bale dan Ganso sebagai terbaik di dunia.

      Bintang Udinese Alexis Sanchez kembali menunjukkan sebagai pemain paling diburu oleh klub-klub top. Sukses bersama Cili dan Udinese mengantarkan Sanchez terpilih sebagai pemain terbaik dunia. Dalam sebuah polling yang dilakukan FIFA, Sanchez menjadi yang terbaik dengan mengalahkan Gareth Bale, Javier Pastore dan Ganso.

      Dalam survei yang dirilis FIFA, Jumat (17/6), 35 persen responden memilih Sanchez saat diberi pertanyaan, 'Siapa pemain yang memiliki masa depan paling brilian dalam sepakbola'.

      Sementara, Bale yang menjadi pilar kekuatan Tottenham Hotspur meraih 18 persen suara. Disusul bintang anyar Real Madrid Nuri Sahin, Pastore, Ganso dan andalan masa depan Belgia Eden Hazard.

      Sanchez menjadi pemain yang diperebutkan Barcelona, Manchester United dan Manchester City. Saat ini, pemain berjuluk El Nino Maravilla ini menjalani pelatnas bersama Cili yang akan berlaga di Copa America.




      Sumber : Goal.com

      Alex McLeish Terima Ancaman Mati

      EPL ; Alex McLeish - Gerard Houllier, 
Birmingham City v Aston Villa(Getty Images)Gara-gara menyeberang ke klub rival, Alex McLeish kini menjadi musuh nomor satu publik Birmingham City.

      Sukses Alex McLeish membawa Birmingham City menjuarai Piala Liga Inggris seolah tertutup begitu saja. Pasalnya, McLeish menempuh langkah kontroversial dengan bergabung ke klub saingan sekota, Aston Villa. Langkah tersebut diimbuhi McLeish dengan menyatakan mundur dari Birmingham melalui pemberitahuan via e-mail.

      Menurut Daily Mirror, lebih dari 500 suporter menggelar protes di Villa Park terkait penunjukan McLeish. Tak kurang dari fasilitas latihan klub ikut menjadi sasaran amukan para pendukung. Beberapa pemegang tiket terusan Villa bahkan menuntut pengembalian uang yang telah mereka bayarkan.

      Reaksi atas penunjukan McLeish juga membuahkan sejumlah ancaman yang ditujukan kepada manajer asal Skotlandia itu. Seorang fans Birmingham berkata melalui akun Twitter miliknya, "Big Eck harus berhati-hati, kalau dia terlihat di kota ini dia bisa terbunuh".

      Manajemen Villa pun terpaksa menerapkan pengamanan ketat untuk manajer barunya tersebut.

      "Banyak sentimen negatif yang muncul di kota ini dari kedua kubu suporter. Apa yang dilakukan Alex tidak berniat memicu kekerasan dan beberapa kalangan yang marah mengancamnya," tukas sebuah sumber.

      Birmingham sendiri berupaya mengajukan McLeish ke meja hijau atas keputusannya mengundurkan diri.




      Sumber : Goal.com

      Thursday, June 16, 2011

      AC Milan Tak Menyerah Kejar Riccardo Montolivo

      Milan harus bersaing dengan Inter dan Juventus untuk mendapatkan Montolivo.

      Riccardo Montolivo, capitano della Fiorentina 
(Getty Images)AC Milan tidak mau menyerah dalam perburuan untuk mendapatkan tanda tangan Riccardo Montolivo. Pelatih Milan Massimiliano Allegri dikabarkan sudah melakukan pertemuan dengan gelandang Fiorentina tersebut.

      Diwartakan Il Corriere dello Sport, Milan ingin menambah kekuatan di barisan tengah menyusul hengkangnya Andrea Pirlo ke Juventus. Allegri menilai Montolivo merupakan sosok yang tepat untuk menggantikan Pirlo.

      Ikatan kontrak Montolivo bersama Fiorentina akan berakhir pada musim panas 2012 nanti. Montolivo pun telah menyatakan tidak akan memperpanjang kontraknya. Selain Milan, Montolivo juga diburu Inter dan Juventus.

      Manajemen Fiorentina pun sudah pasrah kehilangan Montolivo. Namun Fiorentina tidak akan melepas pemain berusia 26 tahun tersebut dengan harga murah.

      Kabarnya, Milan berharap Fiorentina menurunkan harga Montolivo dengan memberikan Antonio Cassano ke klub berbasis di Florence ini.

      Karir Ballack di Der Panzer Berakhir

      Michael Ballack © AFPBola.net - Berakhir sudah karir Michael Ballack di Der Panzer, DFB mengumumkan kalau gelandang Bayer Leverkuesen itu sudah tidak menjadi bagian dari tim nasional Jerman.

      Sejak menderita cedera engkel parah karena tekel dari Kevin-Prince Boateng saat membela Chelsea di melawan Portsmouth Final Piala FA 2009 lalu, Ballack tidak pernah lagi turun untuk tim nasional Jerman. Di Piala Dunia Afrika Selatan, ia hanya menyemangati teman-temannya dari pinggir lapangan saja.
      "Michael Ballack tidak lagi menjadi bagian dari skuad tim nasional Jerman," bunyi pernyataan dari federasi sepakbola Jerman, DFB, Kamis (16/6).

      Sementara pelatih Jerman, Joachim Loew, mengakui kalau ia sudah beberapa kali membicarakannya dengan Ballack mengenai hal ini. "Saya sudah mendiskusikannya secara terbuka dengan Michael Ballack, kami beberapa kali bertemu pada Maret 2011 dan juga beberapa kali pembicaraan telepon," katanya.
      "Michael Ballack selama satu dekade ini adalah pemain yang sangat penting bagi tim nasional dan berkontribusi besar untuk tim usai Piala Dunia 2002."

      Seperti sebelumnya, ban kapten Jerman yang biasa dikenakan Ballack akan diberikan kepada Philippe Lahm. Loew pun berpendapat mengenai kepemimpinan pemain yang kini berusia 34 tahun itu. "Dia sangat tajam di eranya, sebagai kapten Ballck selalu menempatkan dirinya sebagai pelayan di tim, seperti yang saya saksikan di Piala Dunia 2006 dan Piala Eropa 2008," jelasnya.

      Sudah 98 caps dijalani Ballack bersama Jerman. Cukup bagus untuk ukuran gelandang karena ia mampu mencetak 42 gol dari penampilannya itu.