MISANO - Duka membayangi dunia balap motor setelah tragedi tewasnya Shoya Tomizawa di Moto2 San Marino. Juara dunia MotoGP Valentino Rossi menolak menyalahkan siapapun dalam kasus itu.
Nyawa Tomizawa melayang tak lama setelah ia terjatuh di lintasan dan dilindas oleh dua motor pembalap lain dalam lomba Moto2 di Sirkuit Misano, San Marino, Minggu (5/9/2010).
Kecelakaan yang menimpa Tomizawa menyadarkan lagi tentang pentingnya regulasi keselamatan. Tapi kasus Tomizawa juga spesial karena skenario kecelakaan seperti itu tidak pernah terbayang sebelumnya.
"Tentang keselamatan, kerja keras sudah dilakukan, tapi ini adalah hal terburuk yang bisa terjadi dalam olahraga ini. Anda terjatuh, tapi tetap di lintasan dan motor lain ada di belakang," ujar Rossi usai lomba diberitakan Autosport.
"Juga, di tikungan cepat seperti itu, biasanya kalau Anda jatuh, maka Anda akan terlempar ke luar lintasan karena kecepatan sedang tinggi. Sialnya, Tomizawa jatuh tapi tidak melebar. Dia tetap bersama motornya di lintasan. Yang lain terlalu dekat untuk melakukan sesuatu," imbuh Rossi. Bagi Rossi, kecelakaan Tomizawa bukanlah karena layout sirkuit yang membahayakan.
"Misano adalah trek yang aman seperti halnya trek yang lain. Tomizawa tidak menabrak dinding atau sesuatu yang berbahaya di trek," tegas pembalap FIAT Yamaha itu.
Rossi juga meminta Alex de Angelis dan Scott Redding, dua pembalap yang melindas Tomizawa, untuk tidak merasa bersalah atas kematian pemuda 19 tahun itu.
"Khususnya buat De Angelis, tapi juga Redding, mereka tidak bisa disalahkan karena pada 230 km per jam, saat motor lain celaka di depan Anda, maka tak ada yang bisa Anda lakukan. Mereka cuma ada di tempat yang salah di momen yang salah," pungkas Rossi.
Sumber: suaramedia.com
No comments:
Post a Comment