Il Biscione diklaim bertanggung jawab atas pengambilan keuntungan klasemen dengan mengondisikan fungsi reguler dari sektor wasit.
Pasalnya, terdapat dugaan kuat bahwa Inter melakukan penipuan keolahragaan pada musim 2005/06 yang memantik skandal sepakbola di Italia.
“Inter melanggar pasal yang berhubungan dengan penipuan keolahragaan terkait kemungkinan mengambil keuntungan di klasemen,” demikian ujar Stefano Palazzi, kepala penyelidik FIGC, kepada ANSA.
Pernyataan Palazzi tersebut didasarkan pada bukti-bukti yang terungkap di Pengadilan Napoli, tempat digelarnya sidang calciopoli 2, yang menunjukkan bahwa jajaran direksi Nerazzurri menjalin kontak dengan wasit dan sejumlah petinggi sepakbola Negeri Spageti pada kurun 2004 hingga 2006.
Transkrip penyadapan yang disodorkan di pengadilan mengungkapkan adanya kontak reguler antara Giacinto Facchetti, eks presiden Inter, dan mantan koordinator wasit seperti Paolo Bergamo dan Pier Luigi Pairetto.
“Inter bertanggung jawab secara langsung atas pengambilan keuntungan di klasemen liga dengan mengondisikan fungsi reguler dari sektor wasit,” klaim Palazzi.
Kasus banding untuk Juventus sendiri sudah ditutup, tapi pengadilan federal FIGC dijadwalkan kembali menggelar pertemuan pada 5 dan 18 Juli untuk membahas perkembangan lanjutan.
No comments:
Post a Comment